Ketahui Amankah Konsumsi Daging Atau Ikan Mentah

Jelajah Info


Jelajah Info - Ketahui Amankah Konsumsi Daging Atau Ikan Mentah ?, Resiko keracunan makanan saat konsumsi ikan atau daging mentah memang ada. Bukan lantaran ikan atau dagingnya, tetapi karena ada kontaminasi bakteri yang beresiko. Ikan mentah atau 1/2 masak dan daging yang lain dapat gampang tercemar bakteri pemicu penyakit seperti Campylobacter, Salmonella, Clostridium perfringens, dan E. coli. Walau sebenarnya, banyak yang menyebutkan jika ikan atau daging mentah mempunyai faedah yang bagus untuk badan. Disamping itu, beberapa restaurant sediakan ikan atau daging mentah dengan rasa yang cukup fenomenal.


Bagaimana seharusnya, dimakan masak atau mentah? Pakar diet yang berbasiskan di Ontario, Kanada, Michelle Jaelin menjelaskan, ikan dan daging mentah memang sediakan banyak protein dan zat besi, seng, dan asam lemak omega-3. Tetapi, harus dikenang, daging dan ikan yang diolah malah memiliki kandungan protein yang semakin tinggi. Mengolah sebetulnya tidak secara berarti mempengaruhi kandungan lemak sehat pada ikan. Kembali juga, resiko makan protein mentah semakin tinggi dari kekuatan faedah apa saja.


Ketahui Amankah Konsumsi Daging Atau Ikan Mentah ?


"Bakteri seperti E.coli dan Salmonella ialah permasalahan paling besar saat makan daging mentah dan ikan mentah. Anda [perlu] mencemaskan parasit dan cacing pita," kata Jaelin, merilis Livestrong. Bukan itu saja, bahaya makan ikan atau daging mentah dipandang semakin tinggi bila Anda mempersiapkan sajian itu di dalam rumah. Masalahnya diperlukan kekuatan khusus untuk menyiapkan hidangan seperti itu. "Restaurant dan pemasoknya harus mempunyai proses untuk mengontrol bahaya yang berkaitan dengan menyuguhkan ikan dan daging," kata Courtney Rhodes, Juru Berbicara Pusat Keamanan Makanan Food and Drug Administration (FDA).


Ikan atau daging dapat terserang kontaminasi sepanjang pemotongan. Misalkan, usus hewan yang tergesek secara tidak menyengaja dapat menebarkan bakteri beresiko. Bakteri umum dalam daging mentah terhitung Salmonella, Clostridium perfringens, E. coli, Listeria monocytogenes, dan Campylobacter. Diambil dari Healthline, tanda-tanda penyakit bawaan makanan ini salah satunya mual, muntah, diare, kram perut, demam, dan sakit di kepala. Beberapa gejala ini umumnya ada di dalam 24 jam dan bisa bertahan sampai tujuh hari ataupun lebih lama dalam beberapa kasus tertentu. Durasi waktu akan bergantung pada tipe bakteri yang serang.


Biasanya, mengolah daging secara benar dapat merusak bakteri beresiko. Sementara dalam daging mentah, bakteri tetap aktif dan dapat memunculkan penyakit bila dimakan. Anak-anak, ibu hamil atau menyusui, dan orang lansia sebagai barisan yang paling beresiko terkena bakteri itu. Barisan ini dianjurkan untuk menghindar makanan mentah.


Baca Juga : 


Beberapa pakar mengeklaim jika konsumsi daging mentah lebih baik dibanding yang diolah, intinya dalam soal nutrisi. Beberapa riset memperlihatkan jika proses mengolah membuat beberapa kandungan vitamin dan gizi dalam daging menyusut. Misalkan saja tiamin, riboflavin, niacin, natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan fosfor. Tetapi, riset lain menulis, kandungan mineral lain, terutamanya tembaga, seng, dan besi, dapat bertambah sesudah diolah.


Pokoknya, faedah konsumsi daging atau ikan mentah disebutkan tidak sesuai dengan resiko yang diakibatkan. Walau begitu, dibutuhkan semakin banyak data untuk menunjukkan ketidaksamaan gizi di antara daging atau ikan yang dimakan mentah dan diolah. penyakit bawaan makanan. Tetapi, semakin banyak data dibutuhkan untuk memutuskan ketidaksamaan gizi detil di antara daging mentah dan diolah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Beras Merah Untuk Kesehatan

Beberapa Gerakan Yang Pas Untuk Kamu Yang Malas Olahraga

Inilah Resiko Jika Badan Kamu Kekurangan Lemak